Selasa, 19 Januari 2016

WAWANCARA IMANJINER

SANG FILSUF:
Aristoteles (384 SM) adalah seorang
filsuf ternama dari Yunani.

Murid dari Plato ini juga terkenal akan kata kata bijaknya yang meliputi pemikiran-pemikiran dirinya terhadap ilmu pengetahuan, logika, metafisika, fisika, politik, ilmu pengetahuan alam, karya seni, hingga ilmu kedokteran. .

Saya sangat mengagumi beliau dari kata-kata bijaknya serta tulisan-tulisan beliau hingga suatu sore tiba tiba saja saya ber-imajinasi melakukan wawancara imajiner langsung dengan beliau. Jawaban dalam wawancara imajiner saya tersebut adalah kata-kata bijak yang sudah banyak beredar dan dikutif oleh banyak peÑulis. Sore itu sebetulnya saya sedang menunggu kehadiran seorang teman untuk berdiskusi tentang sebuah buku yang ditulis oleh beliau sang Aristoteles.

Selanjutnya ikuti saja saat saya (S) melakukan wawancara dengan beliau Aristoteles (A) sebagai berikut:


(S): Tuan, akhir-akhir ini banyak orang mendadak jadi baik. Lantas bagaimana kita bisa mengetahui bahwa seseorang itu melakukan kebaikan dengan penuh keikhlasan?
(A): "Kita adalah apa yang kita lakukan secara ber-ulang2 mengasahnya, hingga bukan lagi suatu tindakan, tapi kebiasaan"


(S): Tuan, apa pendapat anda tentang orang yang sering disebut sempurna, apakah hal tersebut hanya milik orang orang yang cerdas bin pintar saja?
(A): "Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna"


(S): Tuan, menurut anda didunia ini apakah orang yang sering membuat pencitraan itu pantas dan bisa mendapatkan penghormatan yang hakiki?
(A): "Dalam panggung kehidupan manusia, penghormatan dan penghargaan jatuh kepada orang2 yang menunjukkan sifat-sifat baiknya dalam tindakan"


(S): Tuan, banyak orang mengatakan bahwa hidup itu pilihan, bisakah anda memberikan penjelasan agar saya lebih memahami akan hal termaksud?
(A): "Dalam hal – hal yang mampu kita lakukan, juga tersembunyi kemampuan kita untuk tidak melakukannya"


(S): Tuan, sepenting apakah orang hidup itu harus mempunyai sebuah harapan dalam kehidupan ini?
(A): "Harapan adalah impian yang terbangun"


(S): Tuan, menurut anda apa sih yang dimaksud dengan kebahagiaan dan siapa sajakah yang bisa mendapatkannya?
(A): "Kebahagiaan adalah kesenangan yg dicapai oleh manusia menurut kehendak masing – masing"


(S): Tuan, bagaimana mengkelola sifat marah kita agar kemarahan kita tersebut tidak menjadi marah yang membabi buta, mampukah kita?
(A): "Setiap orang bisa menjadi marah, itu adalah hal yang mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yg tepat, dengan kadar yang tepat, di saat yang tepat, dengan tujuan yang tepat serta dengan cara yang tepat, bukanlah kemampuan setiap orang dan bukanlah hal yang mudah"

 
(S): Tuan, menurut anda apakah definisi kata keberanian yang tepat?
(A): "Keberanian adalah pengertian dalam menghadapi ketakutan dan keyakinan"


(S): Tuan,banyak kata mutiara tentang teman sejati yang pernah saya dengar, bagaimana menurut pandangan anda pribadi?
(A): "Teman sejati adalah satu jiwa diantara dua tubuh"


(S): Tuan, banyak orang saat mendapatkan penderitaan mereka jadi terpuruk, merasa dunia seakan mau ambrug. Bagaimana sih cara yg terbaik untuk mensikapi penderitaan tersebut?
(A): "Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tdk dg keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran"


(S): Tuan, apa sih falsafah hidup yang tertinggi yang seharusnya dimengerti oleh setiap orang agar hidupnya itu penuh makna?
(A): "Nilai tertinggi dari kehidupan lebih bergantung kepada kekuatan pada kesadaran & perenungan dibandingkan bertahan hidup belaka"


(S): Tuan, menurut anda apa sih arti sebuah keberanian itu?
(A): "Anda takkan pernah melakukan segalanya di dunia ini tanpa adanya keberanian. Itu adalah kualitas terbesar dari pemikiran setelah kehormatan"


(S): Tuan,sebegitu pentingkah energi pemikiran itu terhadap kehidupan manusia?
(A): "Energi di dalam pikiran adalah esensi dari kehidupan"


(S): Tuan, menurut anda orang tua bertabiat macam apakah yang pantas dihormati sebagai orang tua yang baik?
(A): "Mereka yang mendidik anak dengan baik adalah lebih dihormati daripada mereka yang melahirkan mereka, karena hal tersebut memberi mereka kehidupan. Itu adalah seni untuk hidup dengan baik"


(S): Tuan, menurut pengamatan anda, apakah kualitas hidup itu bisa dibuat hanya sambil lalu saja, begitukah?
(A): "Kualitas bukanlah tindakan, tapi kebiasaan"

 
(S): Tuan, apakah yang anda ketahui tentang alam semesta ini bila dihubungkan dengan keajaiban?
(A): "Di dalam segala hal yang ada di alam semesta ini, sesungguhnya kita bisa melihat banyak keajaiban"

(S): Tuan, meski sudah banyak petuah yang melarang orang berputus asa, namun masih ada saja mereka yang masih terjebak disitu. Menurut anda apa sih langkah yang tepat yang harus dilakukan bila mereka masih belum bisa move on tersebut?
(A): "Janganlah berputus asa. Tetapi jika anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa"

(S): Tuan, banyak orang yang belum tahu hakekat dari tujuan kebenaran. Menurut pendapat anda untuk apa sih kebenaran itu?
(A): "Tujuan dari kebenaran bukanlah menyelamatkan kesenangan, tapi untuk menghindari penderitaan"


(S): Tuan, apa arti sahabat yang sesungguhnya menurut pemahaman anda?
(A): "Plato adalah sahabat baik saya, tapi sahabat terbaik adalah kebenaran"


(S): Tuan, menurut anda seberapa pentingkah seseorang itu mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan ketetapan hatinya?
(A): "Ketika anda berhasil teman – temanmu akhirnya tahu siapa anda, Ketika anda gagal anda akhirnya tahu siapa sesungguhnya teman-temanmu"

(S): Tuan, apa yang anda pahami tentang makna demokrasi itu?
(A): "Demokrasi muncul dari pemikiran bahwa mereka sama (sederajat) dalam hal apapun, adalah sama dalam segala hal, karena mereka  sama-sama bebas, mereka mengklaim untuk menjadi benar-benar sama satu sama lainnya"


(S): Tuan, belum banyak orang yang meyakini kedahsyatan doa. Menurut pemahaman anda sebagai orang barat sehebat apakah kekuatan doa itu?
(A): "Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan"


(S): Tuan, sepenting apakah kebahagiaan kita itu bisa mempengaruhi terhadap hasil pekerjaan kita?
(A): "Kebahagiaan dalam pekerjaan membawa kesempurnaan pada hasil pekerjaan"


(S): Tuan, menurut anda, harus berapa kalikah kegagalan itu bisa dimaklumi sehingga harapan itu bisa tercapai.
(A): "Bukanlah sekali atau dua kali namun berkali – kali hingga tanpa batas yang membuat ide yang sama kemudian di kenali dunia"

Demikianlah hasil wawancara IMAJINER saya dengan SANG FILSUF Aristoteles, semoga saja dari hasil membaca artikel ini ada bekas yang tertinggal di hati sanubari -paling kurang saya - dan mudahan dihati para pembaca, yang pada akhirnya mampu dan bisa menjadikan kita menjadi manusia yang lebih mengerti dan berkualitas dalam memaknai kehidupan hingga kita semua selalu mampu ber-kinerja ekselen saat melakukan pekerjaan sehari-hari dimanapun kita berada.

Aaamiin,YRA.


Bravo n Sukses
Medan Satria - Bekasi
MARYONO RAHARDJO.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar