APA ITU KINERJA EKSELEN.
Menurut penulis rumus kinerja ekselen adalah, kinerja standard+ kinerja cabi. Nah sebelum membicarakan apa itu arti CABI yang sesungguhnya, maka sebaiknya para pembaca menyimak dahulu paparan penulis seperti tersebut dibawah.
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia asal dari kata dasar kerja yang diterjemahkan dari kata bahasa asing yg berarti prestasi. Ada pula sebahagian orang kata kinerja tersebut diartikan sebagai hasil kerja.
Sedangkan kata cabi itu sendiri menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti tembem, gemuk, dan tebal. Yang pasti kata tersebut tidak ada sama sekali hubungan darah maupun hubungan kekerabatan, apalagi hubungan partai politik dengan sebuah kinerja. Pada kesempatan ini penulis sebetulnya hanya ingin mencoba membuat sebuah akronim baru yg gampang diingat dan mudah diucapkan oleh siapapun baik muda maupun yang sudah tidak lagi muda. Mengingat, seperti kebiasaan yang sudah – sudah akronim kata ini ini bisa menularkan inspirasi oleh karena dari masing masing huruf tersebut mempunyai makna laku / activitas yg boleh jadi bisa sangat bertuah. Tentu saja penulis berharap sangat hal termaksud dapat menjadi supplemen yang menakjubkan untuk menghantar kita semua dalam menciptakan kinerja standar menjadi Kinerja yang Ekselen.
Dengan banyaknya buku-buku yang di jual dipasaran serta begitu mudahnya seseorang mengakses internet dimana di internet sekarang ini banyak situs-situs yang memposting masalah Carrier Development. Penulis yakin, sahabat pembaca pasti telah mengetahui betul bahwa banyak para pakar lokal maupun pakar dunia yang telah menyampaikan minimum factor- faktor aktivitas yang harus dipenuhi, dimana hal tersebut akan menjadi bahan baku pendorong terciptanya kinerja yang baik atau standard.. Adapun para pakar tersebut diantaranya adalah :
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia asal dari kata dasar kerja yang diterjemahkan dari kata bahasa asing yg berarti prestasi. Ada pula sebahagian orang kata kinerja tersebut diartikan sebagai hasil kerja.
Sedangkan kata cabi itu sendiri menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti tembem, gemuk, dan tebal. Yang pasti kata tersebut tidak ada sama sekali hubungan darah maupun hubungan kekerabatan, apalagi hubungan partai politik dengan sebuah kinerja. Pada kesempatan ini penulis sebetulnya hanya ingin mencoba membuat sebuah akronim baru yg gampang diingat dan mudah diucapkan oleh siapapun baik muda maupun yang sudah tidak lagi muda. Mengingat, seperti kebiasaan yang sudah – sudah akronim kata ini ini bisa menularkan inspirasi oleh karena dari masing masing huruf tersebut mempunyai makna laku / activitas yg boleh jadi bisa sangat bertuah. Tentu saja penulis berharap sangat hal termaksud dapat menjadi supplemen yang menakjubkan untuk menghantar kita semua dalam menciptakan kinerja standar menjadi Kinerja yang Ekselen.
Dengan banyaknya buku-buku yang di jual dipasaran serta begitu mudahnya seseorang mengakses internet dimana di internet sekarang ini banyak situs-situs yang memposting masalah Carrier Development. Penulis yakin, sahabat pembaca pasti telah mengetahui betul bahwa banyak para pakar lokal maupun pakar dunia yang telah menyampaikan minimum factor- faktor aktivitas yang harus dipenuhi, dimana hal tersebut akan menjadi bahan baku pendorong terciptanya kinerja yang baik atau standard.. Adapun para pakar tersebut diantaranya adalah :
AA. Robert L. Mathis dan John H. Jackson ( wikipedia) mengatakan bahwa faktor faktor kerja sebagai pendorong tersebut antara lain adalah
1.Kemampuan ,
2.Motivasi,
3.Dukungan yang ada,
4.Keberadaan pekerjaan yg mereka lakukan,
5.Hubungan mereka dengan organisasi,
BB. Gibson (wikipedia), menyampaikan faktor faktor pendorong penentu yang menurut dia tepat untuk diaplikasikan, diantaranya adalah:
1) Faktor individu.
Meliputi kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
2) Faktor psikologis.
Meliputi persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.
3) Faktor organisasi.
Meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system).
CC. Kopelman (wikipedia) juga menyampaikan beberapa faktor diantaranya adalah:
1. individual characteristics (karakteristik individual).
2. organizational charasteristic (karakteristik organisasi), dan
3. work characteristics (karakteristik kerja).
Selanjutnya penulis mencoba mensarikan beberapa faktor yg disampaikan dari tiga pakar tersebut, yang hasilnya menurut hemat penulis, faktor faktor yang disampaikan oleh beliau beliau tersebut adalah merupakan bahan dasar atau pokok yg musti kudu dan WAJIB diaplikasikan sesxuai kondisi yang ada, agar seseorang dapat menciptakan kinerja yang baik.
1.Kemampuan ,
2.Motivasi,
3.Dukungan yang ada,
4.Keberadaan pekerjaan yg mereka lakukan,
5.Hubungan mereka dengan organisasi,
BB. Gibson (wikipedia), menyampaikan faktor faktor pendorong penentu yang menurut dia tepat untuk diaplikasikan, diantaranya adalah:
1) Faktor individu.
Meliputi kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
2) Faktor psikologis.
Meliputi persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.
3) Faktor organisasi.
Meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system).
CC. Kopelman (wikipedia) juga menyampaikan beberapa faktor diantaranya adalah:
1. individual characteristics (karakteristik individual).
2. organizational charasteristic (karakteristik organisasi), dan
3. work characteristics (karakteristik kerja).
Selanjutnya penulis mencoba mensarikan beberapa faktor yg disampaikan dari tiga pakar tersebut, yang hasilnya menurut hemat penulis, faktor faktor yang disampaikan oleh beliau beliau tersebut adalah merupakan bahan dasar atau pokok yg musti kudu dan WAJIB diaplikasikan sesxuai kondisi yang ada, agar seseorang dapat menciptakan kinerja yang baik.
Namun untuk mencapai level kinerja tinggi atau hasil kerja yang ekselen sebaiknya kita melakukan langkah-langkah yang penulis sebut sebagai amalan "SUNAH" nya yaitu faktor CABI. Faktor-faktor tersebut penulis dapatkan dari hasil mensarikan dari beberapa sumber yang saya ambil dari biografi orang- orang yang telah mengukir kesuksesan tingkat dunia, antara lain adalah: (1) Larry Ellison – Pendiri Oracle, Perusahaan Database Terbesar di Dunia (2) Amancio Ortega – Pendiri Zara, Terkaya ketiga di Dunia, dan Hanyalah Anak Buruh Kereta Api , Dan (3) John Schnatter (Papa John) – Pemilik Papa John's Pizza, Dulunya Hanya Seorang Pencuci Piring, dan masih banyak contoh yang bisa disampaikan.
AKRONIM CABI
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. (KBBI Edisi Ketiga). Nah sekarang gerangan apakah akronim CABI itu…..
1. CINTA = C
Untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik apapun macam pekerjaannya tidak cukup hanya di senangi (like) saja namun harus dicintai (love). Penulis yakin, semua orang pasti tahu betapa dahsyatnya "sihir" cinta, yang mana bila seseorang sedang jatuh cinta pada siapapun dan apapun, pasti dia akan rela berkorban atas nama cinta, baik itu waktu, kesempatan, harta bahkan jiwa sekalipun akan mereka berikan, asal mereka bisa mendapatkan apa yang dia ingin raih dan atau dapat menyenangkan siapa yang dia cintai.
Masih ingatkah kisah cinta dua anak manusia di India yang begitu dahsyat, tidak cukup hanya memberikan emas permata atau berlian yang berkarat-karat. Namun lebih dari itu, demi mewujudkan cintanya yang agung terhadap isteriya dia rela berkorban harta dan waktu dalam pembuatan istana yang sangat megah nan monumental, yaitu Taj Mahal dan juga kisah yang tak kalah hebatnya, yaitu kisah Taman Gantung Semiramis di Irak.
Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.
Taman Gantung Semiramis – Irak
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Maka dari itu untuk mendapatkan kinerja ekselen, tidak ada cara lain selÀin dengan cara mencintai pekerjaan. Dengan begitu dapat dipastikan kita akan berbuat / bekerja all out atas sesuatu yang kita kerjakan. Dan endingnya hal tersebut akan membuahkan kinerja yang ekselen. Perlu di ingat sekali lagi, pekerjaan tidak cukup hanya di senangi (LIKE) namun harus dicintai (LOVE).
2. AKURAT & CEPAT = A
Sebagai profesional, perlu diingat bahwa kinerja kita adalah gambaran kualitas kita atau rapot kita, oleh karenanya produk jasa yang kita hasilkan mutlak harus berkualitas dengan validitas yang tinggi. Sebagai manusia melakukan kesalahan masih manusiawi atau masih bisa dimaklumi namun kalau sudah terlalu sering berbuat kesalahan , apalagi pada pekerjaan – pekerjan yang penting, kesalahan itu mutlak harus dihindari dan atau ditabukan.. Dengan kata lain kualitas kerja yang diciptakan itu harus bersandar pada validitas yang ditetapkan dan biasanya validitas itu diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja.
Untuk kinerja yang ekselen keakuratan saja tidak cukup, namun keakuratan pekerjaan juga harus dibarengi dengan kecepatan. Dalam era sekarang ini – era digital begitu orang menyebutnya, terlambat sedetik saja berarti kalah. Maka dalam mengukur kecepatan kerja kita tidak ada salahnya memakai filosofi yang biasa dilakukan oleh para ATLIT. Keterlambatan tidak diukur dengan tahun, bulan, minggu maupun jam, namun sudah harus pakai ukuran DETIK. Bayangkan kalau kita / perusahaan kalah bersaing dengan competitor karena hal tersebut.
3. BONUS = B
Bisa dipastikan semua orang yang hidup di dunia ini pasti senang hati kalau diberi BONUS atau bisa juga disebut Insentive. Insentif atau bonus untuk karyawan hal tersebut merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. Biasanya individu-individu akan terdorong untuk berperilaku sedemikian rupa yang mereka rasakan akan mengarah kepada perolehan reward/ hadiah/insentive atau bonus. Warker mengemukakan: The purpose company incentive plants to encourage employees to perform or to produce at extra ordinaiy level. (Tujuan dari rencana insentif perusahaan adalah untuk mendorong karyawan agar meningkatkan prestasinya atau menghasilkan output pada tingkat yang melebihi standar).
Dalam hal ini kita balik analoginya, bukan bos atau perusahaan yang memberikan bonus kepada staffnya namun staff memberikan bonus kepada atasan ataupun perusahaan . Pertanyaannya, bagaimana kalau hal tersebut terjadi, atasan dan atau perusahaan akan gembira dan senang hati menerima bonus dari para staffnya. Yang pasti atas kejadian tersebut, atasan maupun perusahaan bisa dipastikan akan memberikan appresiasi tinggi atau promosi kepada staff tersebut karena telah membuat andil besar dalam memajukan perusahaan.
Nah apa sih yang pantas kita jadikan bonus kepada atasan dan atau perusahaan tersebut, paling kurang adalah INISIATIF, KREATIVITAS, INOVASI, LOYALITAS DAN RELIABILITAS
4. IKHLAS = I
Ajaran agama apapun didunia ini pasti mengajarkan dan menyuruh kaumnya untuk berbuat atau melakukan sesuatu secara IKHLAS. Ikhlas akan membuat ketenangan jiwa dan kalau banyak orang melakukan seperti itu dampaknya adalah lingkungan kerja akan menjadi menyenangkan.
Betapa tidak, Lurah yang IKHLAS tidak perlu diawasi oleh Camat. Camat yang IKHLAS, tidak penting Bupati ada atau tidak. Pegawai yang IKHLAS, tidak memandang kehadiran pimpinan. Semua bekerja tanpa pamrih. Mereka senang melakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati maka hasil kerjanya pasti akan memuaskan. Dan pada gilirannya semua orang yang melakukan sesuatu dengan keikhlasan pasti hasilnya ekselen, karena mereka tidak pernah BERHITUNG.
Akhirnya, Kalau yang wajib dan sunah sudah dilaksanakan keberhasilan kinerja yang ekselen tersebut kita hanya tinggal menunggu waktu saja. TUHAN akan menentukan kapan adegan kita itu akan dipentaskan ATAU DITAMPILKAN. ingat kita tahu bahwa TUHAN akan selalu memberikan apa yg kita butuhkan, namun kita TIDAK USAH gusar DAN harus bersabar kalau sekiranya yang kita inginkan tersebut belum bisa terealisasi dan mesti ditunda dulu olehNYA.
Betapa tidak, Lurah yang IKHLAS tidak perlu diawasi oleh Camat. Camat yang IKHLAS, tidak penting Bupati ada atau tidak. Pegawai yang IKHLAS, tidak memandang kehadiran pimpinan. Semua bekerja tanpa pamrih. Mereka senang melakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati maka hasil kerjanya pasti akan memuaskan. Dan pada gilirannya semua orang yang melakukan sesuatu dengan keikhlasan pasti hasilnya ekselen, karena mereka tidak pernah BERHITUNG.
Akhirnya, Kalau yang wajib dan sunah sudah dilaksanakan keberhasilan kinerja yang ekselen tersebut kita hanya tinggal menunggu waktu saja. TUHAN akan menentukan kapan adegan kita itu akan dipentaskan ATAU DITAMPILKAN. ingat kita tahu bahwa TUHAN akan selalu memberikan apa yg kita butuhkan, namun kita TIDAK USAH gusar DAN harus bersabar kalau sekiranya yang kita inginkan tersebut belum bisa terealisasi dan mesti ditunda dulu olehNYA.
Tapi yakinlah TUHAN akan selalu mengabulkan apa saja yang kita minta, sesuai firmanNYA dalam Alqur'an adalah ud'uni astajib lakum.
Selamat mencoba, semoga berhasil dan SALAM EKSELEN!!.
Medio Januari 2016
Maryono Rahardjo – Medan Satria – Bekasi Kota
Medio Januari 2016
Maryono Rahardjo – Medan Satria – Bekasi Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar