Rabu, 28 Oktober 2009

SIAPAKAH ANDA

PRIBADI  YANG  MEMPUNYAI KEPRIBADIAN  LUHUR ADALAH  IDAMAN  DARI  BANYAK  ORANG. TAHUKAH  BAGAIMANA   CARA UNTUK MENGENALI DAN  MENDAPATKANYA???

"Anda  adalah  apa  yang  sedang  anda  pikirkan", begitulah  banyak  para pakar  psikologi  maupun  motivator sering  mengatakan   di berbagai  media  cetak  maupun  televisi.  Menurut  mereka , pikiran adalah merupakan pendorong  dan  sering  menjadi energi  utama  seseorang  disaat  melakukan  semua  tindakan   dalam  keseharian  hidupnya. Dalam  kamus  besar  Bahasa  Indonesia diartikan  bahwa, pikiran  adalah   hasil  berpikir, akal angan, gagasan, niat.  Oleh karenanya   saya  sependapat  dengan  pendapat  diatas, bahwa  intinya  pikiran  adalah dasar  dan  sekaligus  menjadi pendorong arah  seseorang   untuk melakukan  tindakan, lepas  dari  tindakan itu  salah  atau  benar  dimata  orang lain  atau  masyarakat.

Maka, kita  sepantasnya bersyukur  kalau kita masih  selalu  mempunyai  pikiran  yang  baik dan  benar disetiap  saat,  diharapkan  kebiasaan ini  akan mendorong  kita  melakukan  sesuatu  yang  akan selalu  terbungkus  dengan  sikap   yang  baik dan  benar ( Ahlakul  kharimah ).  Yang  pada  giliranya  kita akan  terbebaskan dari tindakan yang  akan merugikan, merampas, mencelakakan  atau  paling  tidak  membuat  orang  lain  kesal  kepada   kita.  Bahkan sebaliknya  kita  akan  mendapatkan  apresiasi  atau  penghargaan  dari  semua  orang  yang  pernah  dan berhubungan  dengan  kita, karena  mendapatkan  sesuatu  yang  menyenangkan  dari  tabiat  atau  sikap  kita.

Salah  satu  kisah  nyata  dari   dahsyatnya  sebuah  pikiran  yang  dapat  meracuni   serta  membuat   perilaku jahat, diantaranya  adalah  seorang HITLER. Sudah  menjadi  rahasia  umum dunia, bahwa   Pribadi HITLER, entah  dari mana   asal muasalnya  pikiran  itu didapatkan, terus  terang saya  sendiri  tidak  tahu persisnya, yang  jelas  di banyak media  dikatakan, Hitler   mengatakan  dan  meyakini  bahwa  RAS-nya, yaitu  bangsa  Aria  adalah  bangsa  klas  wahid  atau  bangsa yang  adi  luhung.  Sehingga  selain  bangsa  Aria, dianggapnya  sebagai  bangsa  klas dua, bangsa  rendahan dan  bilamana  perlu pantas  untuk     dimusuhi  dan  bahkan  dimusnahkan  sekiranya   mereka  mencoba  melawan   DARI  prinsip  yang  diyakininya.

Di Indonesia sendiri, dalam  sejarah yang  terdahulu,  ada juga  beberapa kisah  yang  seirama dengan  hal  tersebut. Entah  dapat  kiriman  angin  buruk dari mana  saat  pertama  kali Ken  Arok melihat  wajah  ayu  Ken Dedes yang  sangat  dahsyat itu ( kata sejarah  lho...dan  sesekali  keayuan  ken DEDES tergambarkan  dalam  adegan  Ketoprak "Jawa" di  televisi ) , sehingga   bisa menjadikan  Ken Arok  bermata  gelap  dan   berpikiran  JAHAT,   menjadikan  dia mempunyai  kehendak liar UNTUK  MERAMPAS  KEN DEDES  DARI  SISI TUNGGUL AMETUNG  SANG  SUAMI, dengan  cara  apapun.

 Alkisah, AKHIRNYA Ken Arok merealisasikan  niat  jahatnya  dan  faktanya  dia   menggunakan  cara yang  SANGAT tidak  manusiawi.  DIBUNUHLAH  SI   Tunggul  Ametung  dengan  TANGANNYA  SENDIRI, NAMUN dibungkus DENGAN  alibi   rekaanya  yang sangat  rapi  dan  bahkan  cukup sempurna.  ENDINGNYA  DRAMA PEMBUNUHAN ITU  HARUS  MENGORBANKAN  kepada   orang –ORANG  yang  tidak berdosa,  mulai dari  empu Gandring  yang  nota  bene  membantu  DAN MENOLONG dalam  Pembuatan  keris  " PEMBUNUH" yang pernah dipesannya ,  SERTA  MENGORBANKAN  SI    Kebo Ijo sahabatnya   YANG harus  menerima   hukuman  MATI   akibat  DARI   perbuatan  yang  tidak  pernah  dia  lakukannya.  Rupanya, di jaman  dahulupun    sudah  ada  cara mengkorbankan  orang  lain dengan  jalan  REKAYASA  yang  tidak  kalah  hebatnya  dengan  rekayasa  pada jaman  terkini.   Wah  huebat......YA  Ken Arok  itu, karena  skenario  tersebut  dibuat  di SAAT     " PADA  JAMANNYA  KUDA  MASIH  GIGIT  BESI ".

Contoh  lain , INI  TERJADI di  jaman  sekarang  ATAWA   masa  pasca kemerdekaan  adalah  cerita  SANG  Koruptor. Kita  sebagai  insan yang  luhur  budi  tidak  habis pikir, kenapa  mereka  tega  berbuat seperti itu.  Gerangan apa pula  yang  bersemayam  dan menghiasi  alam    pikiran  para sang koruptor.  BARANGKALI, ( semoga aja  asumsi  saya  ini benar ) kelompok koruptor itu   beranggapan  bahwa tidak  ada  satu  ayatpun  dari  KITAB2  SUCI   yang  ada di Dunia  ini, yang pantas  dan  bisa  melarang   dia  dalam  usahanya  melakukan  TINDAKAN  korupsi.  Padahal  kita semua tahu bahwa  KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) dari  semua anak bangsa  ini, jelas – jelas tertera  mereka  semua  beragama  dan  pasti  tidak  mau  bila  disebut   penganut  ajaran   ATHEIS.

Yang  pasti,  semua  ulah  dan  karsanya  telah  ditutup  RAPAT  oleh   dominasi pikiran    jahat MEREKA.  Untuk  itu  mereka   sudah  tidak  mampu lagi  untuk  mencoba mengerti  dan  merasa    akibat  yang  ditimbulkannya, meskipun  karena  ulahnya telah  membuat   bangsa  ini  jadi  menderita  TUJUH TURUNAN  SERTA TUJUH TANJAKAN.  ITULAH   kisah  PILU BIN dahsyat   dari   AKIBAT  pikiran   jahat  manusia.

DARI KETIGA  CONTOH TERSEBUT DIATAS, MEMBERI PERINGATAN  YANG  SANGAT  JELAS  KEPADA  KITA  BAHWA, KORBAN PENGARUH PEMIKIRAN  YANG  TIDAK  BAIK ITU  BISA  MENIMPA  KEPADA  SIAPA SAJA TANPA  TERKECUALI, BAIK ITU PERORANGAN, KELOMPOK  MAUPUN  TERHADAP  BANGSA.

 Itu  artinya, sangatLAH   penting   UNTUK  SELALU   membenchmarking  pikiran  kita, dengan  pikiran BIJAK   para  BUDIMAN yang  telah  banyak  memberikan contoh  PEMIKIRAN  BAIK   dan  cemerlang nya  dihampir  segala  lini kehidupan.   Faktanya ,  dari masing –masing  jenis  kelompok  profesi  selalu  ada  figur-figur panutan, yang  tentunya  sangat pantas  untuk  kita    teladani  baik  perilaku  yang  sifatnya  mengenai hubungan  antar  manusia   maupun  hubungan   dengan  TUHAN.

Contoh  panutan dari  manusia  biasa  itu  bisa  kita  jumpai  dalam segala  profesi, mulai  dari  Pedagang, Guru / Dosen, Ustad, Musikus, Politikus, Praktisi hukum, Bintang  Film, RT, RW, Lurah, Bupati, Gubernur, Anggota  DPR, MPR , Presiden, dll.

Makanya  kita   harus  selalu  berhati-hati  dalam menggembalakan  pikiran  kita dalam  padang  pergaulan  sehari-hari, AGAR  TIDAK  SALAH     dalam  mengambil  acuan  atau referensi, KARENA  HANYA   DENGAN  PEMIKIRAN  YANG  BAIK, SESEORANG  AKAN   MEMPUNYAI  BERKEPRIBADIAN  YANG  SELALU MENARIK. Semoga  kita semua  termasuk  dalam  golongan manusia  yang  selalu  berpikiran  positif dan  selalu  arif  agar  kita  bisa  menjawab  pertanyaan  tersebut diatas, SEMOGA.

 

 Bekasi, Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar