PRIBADI YANG MEMPUNYAI KEPRIBADIAN LUHUR ADALAH IDAMAN DARI BANYAK ORANG. TAHUKAH BAGAIMANA CARA UNTUK MENGENALI DAN MENDAPATKANYA???
"Anda adalah apa yang sedang anda pikirkan", begitulah banyak para pakar psikologi maupun motivator sering mengatakan di berbagai media cetak maupun televisi. Menurut mereka , pikiran adalah merupakan pendorong dan sering menjadi energi utama seseorang disaat melakukan semua tindakan dalam keseharian hidupnya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa, pikiran adalah hasil berpikir, akal angan, gagasan, niat. Oleh karenanya saya sependapat dengan pendapat diatas, bahwa intinya pikiran adalah dasar dan sekaligus menjadi pendorong arah seseorang untuk melakukan tindakan, lepas dari tindakan itu salah atau benar dimata orang lain atau masyarakat.
Maka, kita sepantasnya bersyukur kalau kita masih selalu mempunyai pikiran yang baik dan benar disetiap saat, diharapkan kebiasaan ini akan mendorong kita melakukan sesuatu yang akan selalu terbungkus dengan sikap yang baik dan benar ( Ahlakul kharimah ). Yang pada giliranya kita akan terbebaskan dari tindakan yang akan merugikan, merampas, mencelakakan atau paling tidak membuat orang lain kesal kepada kita. Bahkan sebaliknya kita akan mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari semua orang yang pernah dan berhubungan dengan kita, karena mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dari tabiat atau sikap kita.
Salah satu kisah nyata dari dahsyatnya sebuah pikiran yang dapat meracuni serta membuat perilaku jahat, diantaranya adalah seorang HITLER. Sudah menjadi rahasia umum dunia, bahwa Pribadi HITLER, entah dari mana asal muasalnya pikiran itu didapatkan, terus terang saya sendiri tidak tahu persisnya, yang jelas di banyak media dikatakan, Hitler mengatakan dan meyakini bahwa RAS-nya, yaitu bangsa Aria adalah bangsa klas wahid atau bangsa yang adi luhung. Sehingga selain bangsa Aria, dianggapnya sebagai bangsa klas dua, bangsa rendahan dan bilamana perlu pantas untuk dimusuhi dan bahkan dimusnahkan sekiranya mereka mencoba melawan DARI prinsip yang diyakininya.
Di Indonesia sendiri, dalam sejarah yang terdahulu, ada juga beberapa kisah yang seirama dengan hal tersebut. Entah dapat kiriman angin buruk dari mana saat pertama kali Ken Arok melihat wajah ayu Ken Dedes yang sangat dahsyat itu ( kata sejarah lho...dan sesekali keayuan ken DEDES tergambarkan dalam adegan Ketoprak "Jawa" di televisi ) , sehingga bisa menjadikan Ken Arok bermata gelap dan berpikiran JAHAT, menjadikan dia mempunyai kehendak liar UNTUK MERAMPAS KEN DEDES DARI SISI TUNGGUL AMETUNG SANG SUAMI, dengan cara apapun.
Alkisah, AKHIRNYA Ken Arok merealisasikan niat jahatnya dan faktanya dia menggunakan cara yang SANGAT tidak manusiawi. DIBUNUHLAH SI Tunggul Ametung dengan TANGANNYA SENDIRI, NAMUN dibungkus DENGAN alibi rekaanya yang sangat rapi dan bahkan cukup sempurna. ENDINGNYA DRAMA PEMBUNUHAN ITU HARUS MENGORBANKAN kepada orang –ORANG yang tidak berdosa, mulai dari empu Gandring yang nota bene membantu DAN MENOLONG dalam Pembuatan keris " PEMBUNUH" yang pernah dipesannya , SERTA MENGORBANKAN SI Kebo Ijo sahabatnya YANG harus menerima hukuman MATI akibat DARI perbuatan yang tidak pernah dia lakukannya. Rupanya, di jaman dahulupun sudah ada cara mengkorbankan orang lain dengan jalan REKAYASA yang tidak kalah hebatnya dengan rekayasa pada jaman terkini. Wah huebat......YA Ken Arok itu, karena skenario tersebut dibuat di SAAT " PADA JAMANNYA KUDA MASIH GIGIT BESI ".
Contoh lain , INI TERJADI di jaman sekarang ATAWA masa pasca kemerdekaan adalah cerita SANG Koruptor. Kita sebagai insan yang luhur budi tidak habis pikir, kenapa mereka tega berbuat seperti itu. Gerangan apa pula yang bersemayam dan menghiasi alam pikiran para sang koruptor. BARANGKALI, ( semoga aja asumsi saya ini benar ) kelompok koruptor itu beranggapan bahwa tidak ada satu ayatpun dari KITAB2 SUCI yang ada di Dunia ini, yang pantas dan bisa melarang dia dalam usahanya melakukan TINDAKAN korupsi. Padahal kita semua tahu bahwa KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) dari semua anak bangsa ini, jelas – jelas tertera mereka semua beragama dan pasti tidak mau bila disebut penganut ajaran ATHEIS.
Yang pasti, semua ulah dan karsanya telah ditutup RAPAT oleh dominasi pikiran jahat MEREKA. Untuk itu mereka sudah tidak mampu lagi untuk mencoba mengerti dan merasa akibat yang ditimbulkannya, meskipun karena ulahnya telah membuat bangsa ini jadi menderita TUJUH TURUNAN SERTA TUJUH TANJAKAN. ITULAH kisah PILU BIN dahsyat dari AKIBAT pikiran jahat manusia.
DARI KETIGA CONTOH TERSEBUT DIATAS, MEMBERI PERINGATAN YANG SANGAT JELAS KEPADA KITA BAHWA, KORBAN PENGARUH PEMIKIRAN YANG TIDAK BAIK ITU BISA MENIMPA KEPADA SIAPA SAJA TANPA TERKECUALI, BAIK ITU PERORANGAN, KELOMPOK MAUPUN TERHADAP BANGSA.
Itu artinya, sangatLAH penting UNTUK SELALU membenchmarking pikiran kita, dengan pikiran BIJAK para BUDIMAN yang telah banyak memberikan contoh PEMIKIRAN BAIK dan cemerlang nya dihampir segala lini kehidupan. Faktanya , dari masing –masing jenis kelompok profesi selalu ada figur-figur panutan, yang tentunya sangat pantas untuk kita teladani baik perilaku yang sifatnya mengenai hubungan antar manusia maupun hubungan dengan TUHAN.
Contoh panutan dari manusia biasa itu bisa kita jumpai dalam segala profesi, mulai dari Pedagang, Guru / Dosen, Ustad, Musikus, Politikus, Praktisi hukum, Bintang Film, RT, RW, Lurah, Bupati, Gubernur, Anggota DPR, MPR , Presiden, dll.
Makanya kita harus selalu berhati-hati dalam menggembalakan pikiran kita dalam padang pergaulan sehari-hari, AGAR TIDAK SALAH dalam mengambil acuan atau referensi, KARENA HANYA DENGAN PEMIKIRAN YANG BAIK, SESEORANG AKAN MEMPUNYAI BERKEPRIBADIAN YANG SELALU MENARIK. Semoga kita semua termasuk dalam golongan manusia yang selalu berpikiran positif dan selalu arif agar kita bisa menjawab pertanyaan tersebut diatas, SEMOGA.
Bekasi, Oktober 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar