Rabu, 28 Oktober 2009

RENUNGAN DIRI

Saya   Sepaham dengan  hampir semua   topik  yang  dikatakan  oleh Lillian Too dalam  bukunya " Strategies  For Career  Succes "  beserta  buku  terjemahannya  yang  telah dialih bahasakan kedalam  bahasa Indonesia  oleh  Anna W Bangun.

Judul  tulisan   tersebut diatas, terus  terang saya  terilhami  oleh  tulisan  Lillian  Too yang  mengangkat  judul " menganalisis Diri  Anda".  Disana Lillian Too mengatakan : Pribadi  anda   merupakan pusat  dari segala  sesuatu  yang  anda  capai.  Dengan  mengorbankan  waktu  dan  upaya  untuk  mempelajari  pilihan-pilihan  alternatif  yang  berkenaan  dengan  pekerjaan, kembangkan  pikiran  anda  melalui pendidikan, tingkatkan  keterampilan anda  melalui  pelatihan, dan  investasikan  upaya  dalam pengembangan karier anda....dan  anda  juga  HARUS  mengenal   DIRI  ANDA .

Luangkan waktu  untuk  berkonsentrasi  pada  diri  anda.  Ini bukan  egosentris  atau  cinta pada  diri  sendiri.  Jangan  biarkan  seseorang pun   membujuk anda  untuk  tidak  melakukan  hal itu.  Jika  anda  tidak  memikirkan  semua  keadaan  dari  kehidupan, tingkat  energi , kekuatan  dan  kelemahan anda, anda  akan mengalami  kerugian (saya baca kesulitan ) bila dihadapkan  dengan  keputusan  dan    pertukaran ( trade-off).  Kedua  hal  itu  akan  anda  hadapi  begitu  anda  mendaki (memasuki)  jenjang  bisinis  atau  jenjang  apa pun.

Dari  dua paragraf  diatas, saya  bisa  menyimpulkan  bahwa, kita  semua  harus  MENGenal  betul akan DIRI  KITA , PRIBADI   macam  apakah kita, dimana  SEKARANG kita  berada, sebelum  kita  melakukan  langkah  besar  dan baru dalam  kehidupan  kita.  Hemat  saya   nasehat  ini  tidak  hanya  belaku   buat  kita-kita   yang  baru akan   mencari  dan mulai kerja, namun  sejatinya  BISA  JUGA   himbauan  ini  diperuntukkan  kepada   " para  anggauta  DPR yang  baru  saja dilantik". 

Langkah renungan  ini  penting, karena    menurut   para  pakar  psikologi dan  motivasi , mereka mengatakan  bahwa  ini semuanya  merupakan  langkah  KUNCI  dan  sekaligus sebagai  DASAR  yang  akan  menuntun  anda  dalam  menapaki  jenjang baru  agar  nantinya  tidak  salah  jalan   maupun  arah , agar  kita dapat  mempersiapkan  bekal  yang  yang  pas  atau   sesuai  yang  dibutuhkan  dengan  target   baru  yang  akan  dijalani.  Ekstrimnya, jangan  membawa  pakain  dingin di musim panas  dan  tidak membawa  baju hangat di musim dingin.

Ibarat  orang  yang  akan  memasuki  hutan belantara, nantinya semakin  anda  masuk ke dalam, semakin  banyak  belukar  yang  akan menghadang   perjalanan.  Demikian juga  perjalanan anda yang  baru  akan  anda  jalani, hampir  pasti  kerumitan, keruwetan dan  kesulitan   akan  segera  menyergap  anda    begitu anda  mulai  memasuki  jenjang  bisnis atau  jenjang  apapun.  Untuk  itu  setelah  anda  mendapatkan  hasil   RENUNGAN  DIRI  , seperti  yang  disarankan  oleh  Lilllian  Too  serta   para  pakar , anda akan  medapatkan  sebuah   PETA, atau setidaknya   RENUNGAN  TERSEBUT bisa  mempetakan  kondisi  anda sekarang, yang  selanjutnya  bisa  memberikan  arah  , HARUS lewat  mana  serta  harus  pakai sarana  apa  agar  anda  bisa berhasil  dengan   selamat  sampai  ke tempat  tujuan. 

Perlu  dicatat  serta  diingat  bahwa  jumlah  pengikUT   kompetisisi  PIALA  keberhasilan  TERSEBUT , dari  waktu  ke  waktu  grafik pesertanya  selalu  bertambah   , baik  PERSAINGAN   di dunia   bisnis/  usaha  maupun  pada  persaingan  DUNIA   pekerja  Profesioanal.

Untuk  menambah  amunisi wawasan SERTA  MEMBERIKAN  TEKAD DAN  KEYAKINAN  YANG  MEMADAI , ada  beberapa  kolom   opini  yang  pernah di publikasikan  oleh  harian Kompas beberapa  tahun  lalu, akan  saya  postingkan   ke anda  semua. Karena  menurut  hemat saya  opini-opini  yang  disampaikan   sangat  baik  untuk  menambah  wawasan, bahkan mungkin  nantinya  tulisan  tersebut  akan mampu   memberikan  inspirasi  kepada   siapa  saja   yang  membacanya, siapa  tahu.

Judul  suntingan  yang  saya   maksudkan   diantaranya  adalah: (1)  Kekuatan  Pribadi, (2)  Employability, (3) Kemampuan  Manajerial  dan (4)  Ukuran  Kesuksesan. DARI GAYA  BAHASA  PENULIS  ARTIKEL  YANG  AKAN DISAMPAIKAN  ADALAH BAHASA  KESEHARIAN  YANG  SANGAT  GAMPANG  UNTUK  DICERNA, SEHINGGA MEMUDAHKAN  UNTUK MENGAMBIL SARI PATINYA .  

Mengutip ucapan  dari  para  cerdik cendekiawan, menuntut  ilmu itu  tidak  sebatas  hanya  di bangku  sekolah atau  kuliah saja ,  namun  bisa  dilakukan  dimana ,  kapan   dan  lewat  media  apa saja. Yang  terpenting adalah  harus ada kemauan  atau  spirit  belajar yang cukup,  terjaga   dan  berkesinambungan, karena  tanpa  itu  tujuan  mulia  tersebut   tidak  akan  bisa  terlaksana da  terwujud.  Banyak  contoh  disekitar  kita, yang bisa    memberikan keyakinan  kepada  kita semua,  bahwa  dengan  tekad  yang  cukup serta ditambah  peta  perjalan  yang  jelas  dan  terarah  serta  kemauan  belajar  yang tinggi  serta  pantang  menyerah, mereka bisa  menembus   tembok penghalang yang  bernama              " tembok tidak mungkin "–begitu selalu  kalimat  yang  sering  diucapkan  oleh para  pecundang. 

 Di Indonesia ada  Adam Malik yang  HANYA  bermodalkan  pendidikan HIS  dan  Madrasah  Ibtidaiyah  bisa  mencapai  jenjang  RI-2, yang  hampir bisa  dipastikan  tidak  ada satupun  orang yang menyangka sebelumnya , kalau dia  akan  bisa  sampe  keposisi itu.   KISAH  LAIN  YANG  TIDAK  semengkilap  Adam malik, adanya  seorang  Andre Wongso, dengan  gelar  yang  disandangnya   yaitu  SDTT ( sekolah  dasar  tidak  tamat ) bisa   menjebol  juga kesakralan tembok penghalang   yang   akhirnya   mampu  mendapatkan  kesuksesan  serta  bisa   menjadi  salah   satu  tokoh  MOTIVATOR  terkemuka  di  Indonesia .

Tidak  ada  salahnya  kalau  kita  menjadi  plagiat  atau  peniru perjuangan  hidup dari  beliau-beliau  yang  telah  sukses tersebut, karena  seperti negeri  raksasa   industri sekaliber  JEPUN pun,  dahulunya  juga  suka  mencontek  karya  orang lain alias  menjadi plagiat. Tapi  berhubung  umur  memori  manusia kita  itu  sangat  terbatas , maka  banyak  orang  LUPA  atau tidak  tahu  lagi  kalau  merekapun ( maksudnya  bangsa JEPUN ) dulu kemampuanya juga  tidak  langung  semengkilap  seperti  yang  kelihatan  sekarang.

Besar  harapan  ulasan  tersebut  diatas  bisa  membawa  manfaat  kepada  kita semua  dan  sekaligus bisa  dipakai  sebagai  suluh atau  penerang  dalam menuntun  pribadi-pribadi  yang  sedang  mencoba  menyibak  GELAP GULITANYA   dunia KERJA serta  dunia   Business.  Sesuatu  pasti ada awal, dan awal yang baik adalah  langkah  yang dimulai  dari renungan  pribadi disusul dengan  membuat peta  perjalanan yang  jelas kemudian  selalu mencoba  menghiasi diri dengan  spirit  dan  pengetahuan apa  saja  yang  mampu  mendorong  TERCAPAINYA  sebuah SUKSES.

 

Bekasi, Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar