- Menjadi Nomor Satu.
- Menjadi Boss.
- Menjadi Pengendali.
- Menjadi Spesialis.
Blog Pengembangan pribadi dimaksudkan bisa menjadi sarana pembentukan kepribadian yang berkualitas, kreatif, inovatif,reliable, punya kemampuan manajerial demi menunjang kesuksesan sebagai pekerja Profesional.
Dalam menjalanai karir, paling tidak ada dua hal kompetensi dan bagaimana menunjukkannya. Kompetensi merupakan mutiara yang tidak ternilai harganya, jika pemiliknya mampu memberdayakannya dengan baik. Salah satu kompetensi yang perlu mendapatkan exposure adalah ketika pemiliknya menunjukkan kemampuan memimpin, tidak hanya kepada bawahannya, tapi juga terhadap dirinya sendiri.
Banyak orang mampu mencapai kesuksesan, sementara ada juga yang tidak sukses. Padahal hampir semua orang yang berkarier ingin mencapainya, tapi tak tahu yang harus dil;akukannya.
Salah satu kunci untuk mencapainya adalah adalah kekuatan manajerial, dalam hal ini kemampuan untuk memimpin. Kekuatan manajerial dengan sendirinya akan melengkapi berbagai ketrampilan yang telah dimilikinya seperti teknis, pribadi dan interpersonal.
Disamping itu, keberhasilan karir bergantung pada perjuangan, dan mungkin juga nasib baik yang diperolehnya.
Sudah jamak bila seorang karyawan yang mempunyai komitmen dan prestasi gemilang, mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan manajer. Namun, dalam kaitan dengan nasib, tidak sedikit pula manajer tersebut ternyata tak cukup kompeten, atau bahkan sangat buruk.
Hal ini banyak terjadi mengingat tidak disadarinya kelemahan , dan kekuatan diri dalam proses manajerial sebagai upaya membentuk pengembangan karier yang baik. Tanpa kemampuan manajerial yang baik, terutama kemampuan memimpin SDM, niscaya berbagai tujuan dan objectif tidak tercapai dengan sukses. Jadi, kemampuan memimpin sangat berperan dalam kesuksesan karir seseorang.
Kemampuan memimpin.
Di dalam suatu organisasi, apakah itu negara, perusahaan, sekolah, dibutuhkan kemampuan manajerial yang tangguh. Tangguh dalam artian kemampuan yang dapat melihat persoalan dan permasalahan denga jernih, berani mengambil keputusan untuk memberikan arah bertindak bagi kelompoknya. Karena hal ini nantinya akan sangat berarti dalam menggapai cita-cita atau menyelesaikan permasalahan.
Ketangguhan ini tidak hanya pada tahapan itu saja, tapi juga kemampuan untuk melangkah ke fase selanjutnya, yaitu menggerakkan para pengikutnya menuju ke arah yang diyakininya benar. Jadi salah satu esensi utama kepemimpinan adalah pengaruh para pemimpin terhadap pengikutnya.
Dengan kemampuan memimpin yang baik, sngat diyakini bahwa karir seseorang akan lebih bermakna, baik bagi diri sendiri maupun bawahannya. Seseorang manajer yang bijak tentunya dengan segera akan dapat mengenali bentuk kepemimpinannya.
Manajer yang tingkat kebijakannya lebih tinggi, mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya agar dapat memanfaatkan posisi disekitar garis kemiskinan sedemikian rupa, dengan tujuan agar kepemimpinan tidak mematikan kreativitas dan keberanian pengikut untuk mengambil keputusan. Dan dalam konteks yang berlawanan tidak menyebabkan runtuhnya suatu tatanan karena kemerdekaan yang berlebihan.
Seperti juga kemampuan yang lain, kemampuan manajerial dapat dimiliki dengan jalan berlatih dan belajar. Kemampuan manajerial memimpin dapat dibagi kedalam beberapa kemampuan yang lebih spesifik, seperti kemampuan berkomunikasi , motivasi, pendelegasian, maupun mengendalikan emosi diri sendiri.
Seorang manajer selayaknya dapat mengendalikan emosi sendiri. Boleh marah dengan cara lebih arif, tenang dan bijaksana. Dengan begitu, dia akan lebih dihormati oleh bawahannya, dan dapat dipercaya serta mempunyai emosi yang stabil.
Sebagai seorang manajer dituntut juga dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada atasan maupun bawahannya. Artinya, dituntut suatu kemampuan untuk dapat mempresentasikan ide-ide dengan cara yang baik.
Kepercayaan karir dapat juga dibangun dari suatu kenyataan, bahwa ada tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer. Tapi juga ada yang harus dilimpahkan atau dikerjakan oleh bawahannya. Untuk itu diperlukan kemampuan memotivasi bawahannya agar dapat mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Untuk dapat memberikan motivasi, seorang manajer harus tahu dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dari setiap anggota team. Sebagai contoh, setiap orang mempunyai kebutuhan untuk diakui ( recoqnition), dihargai, memiliki tanggung jawab dan penghargaan.
Kemampuan pendelegasian biasanya tidak dilaksanakan dengan baik, yang disebabkan akarena danya anggapan bahwa bawahan tidak mampu, tidak ingin berbagi informasi atau yang lebih parah lagi apabila seorang manajer tidak mampu berkomunikasi dengan bawahannya.
Padahal dengan adanya pendelegasian tugas, seorang manajer dapat mengelola waktu yang banyak. Bawahan lebih termotivasi, mempunyai kepuasan, serta menumbuhkan rasa hormat terhadap manajer.
Bertitik tolak dari uraian diatas, apabila seorang manajer mempunyai keempat kemampuannya manajerial tersebut, maka akan diperoleh seorang manajer yang efektif. Efektif berarti dapat dicapainya berbagai obyektif yang ada, dan memotivasi bawahan untuk dapat bekerja sama dengan manajernya.
Dengan kemampuan manajerial yang baik, seorang manajer juga akan mendapatkan nilai karir yang sempurna. Artinya, dia akan menjadi manajer yang baik sesuai dengan promosi yang didapatnya pada saat dia menjadi seorang manager.
Published by: KOMPAS, A.B Susanto, Managing Partner The Jakarta Consulting Group.
Mengapa orang-orang tertentu mampu mencapai kesuksesan, sementara ada pula yang tidak kunjung sukses? Semua orang ingin mencapai kesuksesan, akan tetapi hanya sedikit yang tahu bagaimana caranya untuk sampai kesana. Salah satu kunci untuk mencapainya adalah kekuatan pribadi ( personality power).
Bekal pertama yang harus anda miliki dalam rangka membangkitkan kekuatan untuk dipergunakan menapaki perjalanan mencapai kesuksesan adalah ketrampilan teknis, agar seseorang mampu melaksanakan pekerjaan pada bidang-bidang tertentu.
Setelah itu anda harus memiliki ketrampilan manajerial, yaitu ketrampilan konseptual untuk memanfaatkan berbagai macam sarana dan fasilitas yang menjadi pendukung bidang pekerjaan anda. Selanjutnya ketrampilan yang tidak boleh anda lupakan adalah ketrampilan interpersonal, yang dapat diperlihatkan secara nyata dalam mengadakan kerjasama, bernegosiasi, lobbying, membangan jaringan kerja dan lain sebagainya.
Ketrampilan yang telah dijabarkan diatas barangkali sudah diketahui dengan baik. Namun ada dua hal yang acapkali dilupakanoleh seseorng , yaitu hadir dengan citra diri yang benar ( right image) dan kekuatan pribadi secara optimal
Menampilkan Kekuatan Pribadi.
Kekuatan pribadi berkaitan dengan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Langkah pertama adalah bagaimana mempengaruhi orang lain langsung pada pandangan pertama. Pertama-tama yang dapat anda lakukan adalah memperlihatkan perhatian yang tulus kepada orang-orang dan lingkungan disekitar anda. Perhatian yang anda berikan dapat menjadi daya dorong bagi timbulnya satu kekuatan untuk selalu bersikap positif dan tampil dengan kesan yang menyenangkan.
Berikutnya adalah bagaimana caranya untuk mengarahkan orang lain agar betul-betul memperhatikan anda, sehingga mereka mempunyai keinginan untuk mengenal dan mengetahui diri anda lebih jauh. Kekuatan ini dapat dibangkitkan dengan cara menghilangkan kesan bahwa anda berada dibawah orang lain. Anda tidak boleh menonjolkan bahwa anda berada dibawah orang lain, walaupun secara struktural barangkali anda memang berada di bawah orang-orang tertentu. Upaya ini dapat ditempuh dengan mempergunakan teknik penyamarataan ( leveler technique).
Teknik ini mengajarkan agar anda meminimalkan " kepatuhan" (tidak suka berinisiatif). Pada dasarnya kepatuhan tidak dapat hilang samasekali, dan kenyataannya anda memang perlu memiliki kepatuhan terhadap beberapa orang pada posisi-posisi tertentu. Namun apabila anda selalu siap dengan berbagai usulan dan inisiatif membuat anda dapat meminimalkan kepatuhan. Di sini anda harus memperlihatkan kemampuan untuk mengajukan pemikiran sendiri, sehingga membuat anda mampu menempatkan diri sejajar dengan orang lain.
Kekuatan ketiga adalah kekuatan pribadi untuk membuat orang lain ingin melakukan untuk kita. Untuk dapat memiliki kekuatan ini pertama-tama anda harus menaruh kepercaaan kepada orang lain, dan memperlihatkan secara nyata, kita yakin bahwa mereka mampu melakukan sesuatu yang anda inginkan.
Untuk mencapai kekuatan ini anda memerlukan teknik melihat dan menjadi. Di dalam teknik ini yang dimaksudkan dengan melihat adalah melihat kekuatan dirisendiri yang hasilnya dapat digunakan untuk menjadikan diri sebagaimana yang anda inginkan. Cara untuk menjadi adalah, katakan pada diri anda sendiri " saya akan membangkitkan kekuatan diri saya sendiri". Perkataan positif yang demikian secara sadar maupun tidak sadar dapat mempengaruhi kondisi internal anda, yang merupakan daya dorong untuk mendapatkan kekuatan pribadi yang lebih berkualitas.
Cara lain adalah memvisualisasikan di dalam pikiran anda menyangkut kepribadian yang ingin anda bentuk. Anda dapat mengidentifikasikan atribut dan kualitas kepribadian yang belum anda miliki. Ingatlah" quit being whater you are, quit seeing what you are, but see and be only what you are going to be". Dengan melihat keseluruhan diri sendiri kita dituntun untuk menjadi orang-orang yang melihat dunia orang lain dengan sudut pandang yang " berbeda", sehingga kita mampu tampil secara istimewa dan dipandang secara khusus pula oleh orang lain.
Hal lain yang perlu diterapkan adalah bertindak berdasarkan prinsip toleransi dan pengabaian. Prinsip ini merupakan pendukung guna meningkatkan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain secara baik. Anda perlu memiliki pola pikir dengan mengusahakan membina hubungan kerjasama mutualisme yang saling menyenangkan, yaitu dengan mengutamakan hal-hal yang dapat menarik minat bersama, tidak melupakan kepentingan sendiri, tidak berbicara dan bertingkah laku secara otoritatif, tidak terlalu banyak berbicara, serta berusaha menjadi pendengar yang baik.
Perlu diingat bahwa hubungan baik tidak dapat tercapai melalui toleransi berlebihan. Sebaliknya apabila anda bertemu dengan orang-orang yang mengganggu ketenteraman anda , maka anda perlu mempergunakan teknik pengabaian, Anda tidak perlu membiarkan kekasaran atai ketidaksopanan orang-orang tersebut menjengkelkan anda. Jangan pula membiarkan mereka menarik anda dalam suatu adu argumentasi yang tidak pada tempatnya. Berusahalah agar tidak melihat atau mendengar hal-hal yang tidak anda sukai yang mereka perlihatkan di depan anda.
Dengan kekuatan yang ada anda dapat selalu memperhatikan dan diperhatikan lingkungan sekitar anda beserta orang-orang yang ada di dalamnya. Dalam artian, anda mampu untuk mendengarkan orang-orang lain dan peduli terhadap keberadaan mereka. Semua itu dapat dicapai lebih jauh dengan menerapkan teknik " tune them in". Kepedulian anda terhadap orang banyak dapat mendatangkan keuntungan, yaitu bahwa anda dan orang lain mempunyai keterikatan rasional dan emosional, yang tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang terjadi didalam lingkungan kerja. Dari sisni anda dapat membuat orang lain mau melakukan sesuatu untuk anda dan selalu mengikuti anda.
Published by: KOMPAS, A.B Susanto, Managing Partner The Jakarta Consulting Group.
Saya Sepaham dengan hampir semua topik yang dikatakan oleh Lillian Too dalam bukunya " Strategies For Career Succes " beserta buku terjemahannya yang telah dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia oleh Anna W Bangun.
Judul tulisan tersebut diatas, terus terang saya terilhami oleh tulisan Lillian Too yang mengangkat judul " menganalisis Diri Anda". Disana Lillian Too mengatakan : Pribadi anda merupakan pusat dari segala sesuatu yang anda capai. Dengan mengorbankan waktu dan upaya untuk mempelajari pilihan-pilihan alternatif yang berkenaan dengan pekerjaan, kembangkan pikiran anda melalui pendidikan, tingkatkan keterampilan anda melalui pelatihan, dan investasikan upaya dalam pengembangan karier anda....dan anda juga HARUS mengenal DIRI ANDA .
Luangkan waktu untuk berkonsentrasi pada diri anda. Ini bukan egosentris atau cinta pada diri sendiri. Jangan biarkan seseorang pun membujuk anda untuk tidak melakukan hal itu. Jika anda tidak memikirkan semua keadaan dari kehidupan, tingkat energi , kekuatan dan kelemahan anda, anda akan mengalami kerugian (saya baca kesulitan ) bila dihadapkan dengan keputusan dan pertukaran ( trade-off). Kedua hal itu akan anda hadapi begitu anda mendaki (memasuki) jenjang bisinis atau jenjang apa pun.
Dari dua paragraf diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa, kita semua harus MENGenal betul akan DIRI KITA , PRIBADI macam apakah kita, dimana SEKARANG kita berada, sebelum kita melakukan langkah besar dan baru dalam kehidupan kita. Hemat saya nasehat ini tidak hanya belaku buat kita-kita yang baru akan mencari dan mulai kerja, namun sejatinya BISA JUGA himbauan ini diperuntukkan kepada " para anggauta DPR yang baru saja dilantik".
Langkah renungan ini penting, karena menurut para pakar psikologi dan motivasi , mereka mengatakan bahwa ini semuanya merupakan langkah KUNCI dan sekaligus sebagai DASAR yang akan menuntun anda dalam menapaki jenjang baru agar nantinya tidak salah jalan maupun arah , agar kita dapat mempersiapkan bekal yang yang pas atau sesuai yang dibutuhkan dengan target baru yang akan dijalani. Ekstrimnya, jangan membawa pakain dingin di musim panas dan tidak membawa baju hangat di musim dingin.
Ibarat orang yang akan memasuki hutan belantara, nantinya semakin anda masuk ke dalam, semakin banyak belukar yang akan menghadang perjalanan. Demikian juga perjalanan anda yang baru akan anda jalani, hampir pasti kerumitan, keruwetan dan kesulitan akan segera menyergap anda begitu anda mulai memasuki jenjang bisnis atau jenjang apapun. Untuk itu setelah anda mendapatkan hasil RENUNGAN DIRI , seperti yang disarankan oleh Lilllian Too serta para pakar , anda akan medapatkan sebuah PETA, atau setidaknya RENUNGAN TERSEBUT bisa mempetakan kondisi anda sekarang, yang selanjutnya bisa memberikan arah , HARUS lewat mana serta harus pakai sarana apa agar anda bisa berhasil dengan selamat sampai ke tempat tujuan.
Perlu dicatat serta diingat bahwa jumlah pengikUT kompetisisi PIALA keberhasilan TERSEBUT , dari waktu ke waktu grafik pesertanya selalu bertambah , baik PERSAINGAN di dunia bisnis/ usaha maupun pada persaingan DUNIA pekerja Profesioanal.
Untuk menambah amunisi wawasan SERTA MEMBERIKAN TEKAD DAN KEYAKINAN YANG MEMADAI , ada beberapa kolom opini yang pernah di publikasikan oleh harian Kompas beberapa tahun lalu, akan saya postingkan ke anda semua. Karena menurut hemat saya opini-opini yang disampaikan sangat baik untuk menambah wawasan, bahkan mungkin nantinya tulisan tersebut akan mampu memberikan inspirasi kepada siapa saja yang membacanya, siapa tahu.
Judul suntingan yang saya maksudkan diantaranya adalah: (1) Kekuatan Pribadi, (2) Employability, (3) Kemampuan Manajerial dan (4) Ukuran Kesuksesan. DARI GAYA BAHASA PENULIS ARTIKEL YANG AKAN DISAMPAIKAN ADALAH BAHASA KESEHARIAN YANG SANGAT GAMPANG UNTUK DICERNA, SEHINGGA MEMUDAHKAN UNTUK MENGAMBIL SARI PATINYA .
Mengutip ucapan dari para cerdik cendekiawan, menuntut ilmu itu tidak sebatas hanya di bangku sekolah atau kuliah saja , namun bisa dilakukan dimana , kapan dan lewat media apa saja. Yang terpenting adalah harus ada kemauan atau spirit belajar yang cukup, terjaga dan berkesinambungan, karena tanpa itu tujuan mulia tersebut tidak akan bisa terlaksana da terwujud. Banyak contoh disekitar kita, yang bisa memberikan keyakinan kepada kita semua, bahwa dengan tekad yang cukup serta ditambah peta perjalan yang jelas dan terarah serta kemauan belajar yang tinggi serta pantang menyerah, mereka bisa menembus tembok penghalang yang bernama " tembok tidak mungkin "–begitu selalu kalimat yang sering diucapkan oleh para pecundang.
Di Indonesia ada Adam Malik yang HANYA bermodalkan pendidikan HIS dan Madrasah Ibtidaiyah bisa mencapai jenjang RI-2, yang hampir bisa dipastikan tidak ada satupun orang yang menyangka sebelumnya , kalau dia akan bisa sampe keposisi itu. KISAH LAIN YANG TIDAK semengkilap Adam malik, adanya seorang Andre Wongso, dengan gelar yang disandangnya yaitu SDTT ( sekolah dasar tidak tamat ) bisa menjebol juga kesakralan tembok penghalang yang akhirnya mampu mendapatkan kesuksesan serta bisa menjadi salah satu tokoh MOTIVATOR terkemuka di Indonesia .
Tidak ada salahnya kalau kita menjadi plagiat atau peniru perjuangan hidup dari beliau-beliau yang telah sukses tersebut, karena seperti negeri raksasa industri sekaliber JEPUN pun, dahulunya juga suka mencontek karya orang lain alias menjadi plagiat. Tapi berhubung umur memori manusia kita itu sangat terbatas , maka banyak orang LUPA atau tidak tahu lagi kalau merekapun ( maksudnya bangsa JEPUN ) dulu kemampuanya juga tidak langung semengkilap seperti yang kelihatan sekarang.
Besar harapan ulasan tersebut diatas bisa membawa manfaat kepada kita semua dan sekaligus bisa dipakai sebagai suluh atau penerang dalam menuntun pribadi-pribadi yang sedang mencoba menyibak GELAP GULITANYA dunia KERJA serta dunia Business. Sesuatu pasti ada awal, dan awal yang baik adalah langkah yang dimulai dari renungan pribadi disusul dengan membuat peta perjalanan yang jelas kemudian selalu mencoba menghiasi diri dengan spirit dan pengetahuan apa saja yang mampu mendorong TERCAPAINYA sebuah SUKSES.
Bekasi, Oktober 2009.
PRIBADI YANG MEMPUNYAI KEPRIBADIAN LUHUR ADALAH IDAMAN DARI BANYAK ORANG. TAHUKAH BAGAIMANA CARA UNTUK MENGENALI DAN MENDAPATKANYA???
"Anda adalah apa yang sedang anda pikirkan", begitulah banyak para pakar psikologi maupun motivator sering mengatakan di berbagai media cetak maupun televisi. Menurut mereka , pikiran adalah merupakan pendorong dan sering menjadi energi utama seseorang disaat melakukan semua tindakan dalam keseharian hidupnya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa, pikiran adalah hasil berpikir, akal angan, gagasan, niat. Oleh karenanya saya sependapat dengan pendapat diatas, bahwa intinya pikiran adalah dasar dan sekaligus menjadi pendorong arah seseorang untuk melakukan tindakan, lepas dari tindakan itu salah atau benar dimata orang lain atau masyarakat.
Maka, kita sepantasnya bersyukur kalau kita masih selalu mempunyai pikiran yang baik dan benar disetiap saat, diharapkan kebiasaan ini akan mendorong kita melakukan sesuatu yang akan selalu terbungkus dengan sikap yang baik dan benar ( Ahlakul kharimah ). Yang pada giliranya kita akan terbebaskan dari tindakan yang akan merugikan, merampas, mencelakakan atau paling tidak membuat orang lain kesal kepada kita. Bahkan sebaliknya kita akan mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari semua orang yang pernah dan berhubungan dengan kita, karena mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dari tabiat atau sikap kita.
Salah satu kisah nyata dari dahsyatnya sebuah pikiran yang dapat meracuni serta membuat perilaku jahat, diantaranya adalah seorang HITLER. Sudah menjadi rahasia umum dunia, bahwa Pribadi HITLER, entah dari mana asal muasalnya pikiran itu didapatkan, terus terang saya sendiri tidak tahu persisnya, yang jelas di banyak media dikatakan, Hitler mengatakan dan meyakini bahwa RAS-nya, yaitu bangsa Aria adalah bangsa klas wahid atau bangsa yang adi luhung. Sehingga selain bangsa Aria, dianggapnya sebagai bangsa klas dua, bangsa rendahan dan bilamana perlu pantas untuk dimusuhi dan bahkan dimusnahkan sekiranya mereka mencoba melawan DARI prinsip yang diyakininya.
Di Indonesia sendiri, dalam sejarah yang terdahulu, ada juga beberapa kisah yang seirama dengan hal tersebut. Entah dapat kiriman angin buruk dari mana saat pertama kali Ken Arok melihat wajah ayu Ken Dedes yang sangat dahsyat itu ( kata sejarah lho...dan sesekali keayuan ken DEDES tergambarkan dalam adegan Ketoprak "Jawa" di televisi ) , sehingga bisa menjadikan Ken Arok bermata gelap dan berpikiran JAHAT, menjadikan dia mempunyai kehendak liar UNTUK MERAMPAS KEN DEDES DARI SISI TUNGGUL AMETUNG SANG SUAMI, dengan cara apapun.
Alkisah, AKHIRNYA Ken Arok merealisasikan niat jahatnya dan faktanya dia menggunakan cara yang SANGAT tidak manusiawi. DIBUNUHLAH SI Tunggul Ametung dengan TANGANNYA SENDIRI, NAMUN dibungkus DENGAN alibi rekaanya yang sangat rapi dan bahkan cukup sempurna. ENDINGNYA DRAMA PEMBUNUHAN ITU HARUS MENGORBANKAN kepada orang –ORANG yang tidak berdosa, mulai dari empu Gandring yang nota bene membantu DAN MENOLONG dalam Pembuatan keris " PEMBUNUH" yang pernah dipesannya , SERTA MENGORBANKAN SI Kebo Ijo sahabatnya YANG harus menerima hukuman MATI akibat DARI perbuatan yang tidak pernah dia lakukannya. Rupanya, di jaman dahulupun sudah ada cara mengkorbankan orang lain dengan jalan REKAYASA yang tidak kalah hebatnya dengan rekayasa pada jaman terkini. Wah huebat......YA Ken Arok itu, karena skenario tersebut dibuat di SAAT " PADA JAMANNYA KUDA MASIH GIGIT BESI ".
Contoh lain , INI TERJADI di jaman sekarang ATAWA masa pasca kemerdekaan adalah cerita SANG Koruptor. Kita sebagai insan yang luhur budi tidak habis pikir, kenapa mereka tega berbuat seperti itu. Gerangan apa pula yang bersemayam dan menghiasi alam pikiran para sang koruptor. BARANGKALI, ( semoga aja asumsi saya ini benar ) kelompok koruptor itu beranggapan bahwa tidak ada satu ayatpun dari KITAB2 SUCI yang ada di Dunia ini, yang pantas dan bisa melarang dia dalam usahanya melakukan TINDAKAN korupsi. Padahal kita semua tahu bahwa KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) dari semua anak bangsa ini, jelas – jelas tertera mereka semua beragama dan pasti tidak mau bila disebut penganut ajaran ATHEIS.
Yang pasti, semua ulah dan karsanya telah ditutup RAPAT oleh dominasi pikiran jahat MEREKA. Untuk itu mereka sudah tidak mampu lagi untuk mencoba mengerti dan merasa akibat yang ditimbulkannya, meskipun karena ulahnya telah membuat bangsa ini jadi menderita TUJUH TURUNAN SERTA TUJUH TANJAKAN. ITULAH kisah PILU BIN dahsyat dari AKIBAT pikiran jahat manusia.
DARI KETIGA CONTOH TERSEBUT DIATAS, MEMBERI PERINGATAN YANG SANGAT JELAS KEPADA KITA BAHWA, KORBAN PENGARUH PEMIKIRAN YANG TIDAK BAIK ITU BISA MENIMPA KEPADA SIAPA SAJA TANPA TERKECUALI, BAIK ITU PERORANGAN, KELOMPOK MAUPUN TERHADAP BANGSA.
Itu artinya, sangatLAH penting UNTUK SELALU membenchmarking pikiran kita, dengan pikiran BIJAK para BUDIMAN yang telah banyak memberikan contoh PEMIKIRAN BAIK dan cemerlang nya dihampir segala lini kehidupan. Faktanya , dari masing –masing jenis kelompok profesi selalu ada figur-figur panutan, yang tentunya sangat pantas untuk kita teladani baik perilaku yang sifatnya mengenai hubungan antar manusia maupun hubungan dengan TUHAN.
Contoh panutan dari manusia biasa itu bisa kita jumpai dalam segala profesi, mulai dari Pedagang, Guru / Dosen, Ustad, Musikus, Politikus, Praktisi hukum, Bintang Film, RT, RW, Lurah, Bupati, Gubernur, Anggota DPR, MPR , Presiden, dll.
Makanya kita harus selalu berhati-hati dalam menggembalakan pikiran kita dalam padang pergaulan sehari-hari, AGAR TIDAK SALAH dalam mengambil acuan atau referensi, KARENA HANYA DENGAN PEMIKIRAN YANG BAIK, SESEORANG AKAN MEMPUNYAI BERKEPRIBADIAN YANG SELALU MENARIK. Semoga kita semua termasuk dalam golongan manusia yang selalu berpikiran positif dan selalu arif agar kita bisa menjawab pertanyaan tersebut diatas, SEMOGA.
Bekasi, Oktober 2009.