Minggu, 25 Desember 2011

PENCAPAIAN SUKSES VIA KEPUASAN PELANGGAN

 

Dalam kehidupan  kita  sehari-hari, khususnya pada era sekarang ini, tidak  hanya  terjadi di benua  yang penduduknya sudah maju saja, tidak terkecuali bisa terjadi juga di sebuah negeri yang bernama Indonesia , baik dalam bentuk  organisasi/ komunitas/ perusahaan  maupun  individu  selalu penuh dilingkupi  dengan nuansa persaingan. Untuk itu, guna mendapatkan  kemenangan dalam persaingan bisnis maupun karir,  tidak lagi bisa  "berperang" dengan  strategi yang biasa-biasa saja, namun kita  harus menghimpun dan mendayagunakan  semua kekuatan yang ada agar bisa  optimal dalam mendapatkan kesuksesan . 

 

Seperti banyak  cerita  dan kisah yang bisa kita temui dalam berbagai media, baik  lewat media cetak maupun visual, dalam era informasi yang  sudah sedemikian maju serta pertimbangan dari peserta  lomba  kesuksesan yang tingkat pendidikannya  juga telah  semakin  tinggi dan beragam. Akhirnya kita sampai pada suatu kesimpulan bahwa, kita sebagai profesional  tidak cukup mengandalkan  kemampuan dasar kita yang hanya  bersumber pada kemampuan  teknis  semata, tanpa harus melengkapi dengan "persenjataan  perang lain"  guna melakukan terobosan dan inovasi  seperti yang biasanya dilakukan oleh para pemenang.

 

Tidak berlebihan  kalau analogi  karakter perusahaan yang berhasil sebagai pemenang dalam sub topik dibawah, tentunya dapat juga diaplikasikan pada  karakter  perseorangan atau  individu. Bedanya, kalau dalam perusahaan, masing-masing disiplin  ada personil yang harus melakukan, menjaga  dan bertanggung jawab, sementara pada  perseorangan  atau   individu  fungsi dari masing-masing   disiplin  tersebut  harus dilakukan sendiri alias oleh  sorangan wae, baik untuk masalah teknis  maupun yang non teknis.

 

PHILIP  KOTLER dalam bukunya  yang dipublisasikan  pada tahun  1988, pada penerbit  Prentice Hall. Inc. dengan judul : MARKETING  MANAGEMENT, Analysis, Planning, Implementasian  and Control tersebut, pada bab awal, Philip Kotler  mengangkat sub topik "MEMAHAMI  PERAN PENTING PEMASARAN DALAM ORGANISASI  DAN MASYARAKAT. 

 

Sub topik ini  menurut hemat saya sayang untuk dilewatkan, karena sangat relevan sekali dengan  langkah yang seharusnya dilakukan  oleh semua profesional dalam menghadapi era  persaingan yang demikian ketat  dan complecated.  Philip Kotler  menguraikan dengan jelas betapa pentingnya  konsep pemasaran yang tepat demi kesuksesan sebuah perusahaan, yang bagi saya, hal tersebut pantas untuk dibaca oleh para profesional  untuk bisa diambil sari patinya, dan diharapkan dapat membentuk ETOS KERJA  yang ALL OUT dalam  meniti sukses. Adapun kutipan  tulisan termaksud  adalah   seperti tersebut dibawah:

 

Apa  yang  menjadikan perusahaan unggul?. Pertanyaan ini menggema di seluruh Amerika  pada awal tahun 1980-an, dengan alasan yang kuat, tentu saja. Beberapa perusahaan raksasa Amerika- Chrysler, International Harvester, Harley Davidson- mengalami  kemerosotan  dalam penjualan dan laba. Masalahnya  biasa saja – perubahan  selera konsumen, meningkatnya  biaya bahan, jatuhnya  harga.  Adapula pula beberapa  faktor yang lebih baru, persaingan  dari luar negeri, terutama serbuan  produk-produk dari luar yang bermutu tinggi yang berasal dari Jepang, Singapura, Hongkong dan Korea Selatan.


Sedikit saja  perusahaan Amerika  lainnya yang terus bertahan di urutan atas dan terus menerus meningkatkan penjualan dan laba. Tom Peters dan Bob Waterman mewancarai  empat puluh tiga  perusahaan yang berprestasi tinggi - perusahaan seperti, Hewlett Packard, Frito Lay (pepsiCo), Procter & gamble, 3M, Delta Air Lines, McDonald's  -  untuk mengetahui apa sebetulnya yang membuat mereka berhasil.  Mereka  menulis  hasilnya  dalam apa yang kemudian menjadi  buku bisnis terlaris  sepanjang masa_In Search of Excellence.


Dan yang mereka temukan adalah bahwa semua perusahaan ini menganut prinsip operasional  dasar  diantaranya adalah "kepekaan yang tajam  terhadap pelanggan" ( tetap dekat dengan pelanggan), "kepekaan  yang tajam terhadap pasar" ( berteguhlah pada  usaha  anda ) dan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam  "memotivasi " karyawan mereka  guna menghasilkan  mutu dan nilai yang tinggi bagi pelanggan.  Setengah  dari yang mereka temukan berkaitan dengan apa  yang oleh para pemasar dinamakan " konsep pemasaran".


Pada tahun 1986, Frank "Buck" Rodgers, yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran IBM selama lima belas tahun, menulis "The IBM Away"  dimana ia menguraikan banyak langkah yang diambil oleh IBM  untuk memastikan bahwa  "pelanggan adalah raja". Rodgres  begitu setianya  kepada konsep pemasaran sehingga ketika ada rapat mendadak  di kantor pusat IBM yang bertepatan  waktunya  dengan janji penting  yang dibuatnya dengan  seorang pelanggan yang sedang mengalami kesukaran , Rodgers memilih  untuk menemui pelanggan. Dan atasannya  memafkannya dengan mengatakan "Anda  telah memilih prioritas yang tepat".


Dari cuplikan tulisan Philip Kotler tersebut , tentunya analogi  tersebut diatas tidak ada salahnya bila  kita aplikasikan pada diri kita masing-masing sebagai ciri keprofesionalan kita . Sebagai profesional  sehari-hari kita dihadapkan pada kondisi yang  harus berkomunikasi dan memuaskan pelanggan, baik pelanggan EXTERNAL  maupun INTERNAL.  Pemenuhan kepuasan  pelanggan adalah langkah pemasaran yang paling efektif  dan  harus dilakukan oleh semua staff, agar perusahaan bisa meraih keberhasilan.


External Costumer pasti semua personil sudah tahu dan jelas siapa yang kita hadapi, namun  masih banyak  dari kita sebagai karyawan sering  melupakan keberadaan INTERNAL  Costumer. Padahal  internal costumer  tersebut  adalah  variable  yang sangat  penting dan bernilai  dalam  mengantar kita untuk dapat meraih kemenangan dalam  meniti karier individu maupun  untuk keberhasilan perusahaan.


Banyak sekali  diantara kita  yang tidak  tahu dan lupa  bahwa kesuksesan  dalam memberikan service kepada internal costumer tersebut  merupakan advertensi murah dan  dahsyat yang bisa kita lakukan  yang pada giliranya  bisa menghantar kita  sebagai profesional untuk  mendapatkan  promosi  dalam bentuk apapun, baik dari atasan kita maupun dari perusahaan dimana kita bekerja.


Dengan kepiawaian dalam melakukan konsep pemasaran yang pas atas adonan yang  kita lakukan tidak mustahil  kita akan berjaya seperti perusahaan-perusahaan Amerika yang saat itu melakukan sesuatu yang notabene tidak dilakukan oleh beberapa perusahaan yang terlena dengan kekiniannya  saat itu.


Dengan kehebatan " memasarkan diri"  lewat jalan "kepuasan pelanggan" baik untuk internal  dan external costumer, maka sekali lagi  tidak berlebihan  kalau kita memahami  dan menghayati kata – kata penuh tuah  tersebut diatas agar  mampu  selalu  menginspirasi, membimbing dan mengarahkan kita semua  dalam  menempuh  perjalanan  panjang  dan berliku, untuk menggapai kesuksesan dalam dunia kerja.


Tanpa pijakan yang kokoh  serta pegangan  yang  bisa menuntun  atau mengarahkan kita dalam  belantara  dan gulitanya  dunia kerja, kita akan kehilangan kesempatan  yang tidak seharusnya terjadi pada  profesional yang  masih mempunyai mimpi tentang kesuksesan.

 

 

 

Bravo.

Maryono Rahardjo

Medan Satria , 25 Desember 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar