Memahami arti kata batas.
Dalam bahasa umum batas bisa diartikan sebagai garis pemisah antara dua atau lebih dari sesuatu hal. Oleh karenanya pada kondisi tertentu batas kadang diartikan pemisah antara hak orang satu dengan yang lainnya dikarena atribut jender. Disaat lain kata batas bisa diartikan juga untuk pengklasifikasian sesuatu, contohnya seseorang tidak boleh mengikuti perlombaan dikarenakan adanya aturan umur yang harus disesuaikan dengan keperuntukannya. Namun untuk kondisi universal , batasan – batasan seperti yang disebutkan diatas tidak berlaku lagi , seperti tidak adanya BATAS atas hak untuk SUKSES bagi setiap orang tanpa terkecuali. Namun begitu, meski tidak ada batas untuk hak universal seperti yang disebutkan diatas tidak lantas pemahaman atas hak tersebut bisa bersemi langsung dengan sendirinya pada sanubari setiap orang, apalagi untuk bisa hidup subur dan tumbuh berkembang.
Makna persepsi dan efek yang ditimbulkan.
Banyak orang mengatakan atau mengartikan bahwa persepsi adalah cara pandang seseorang dalam mengartikan atau menilai suatu benda, objek atau masalah. Oleh karenanya tindak lanjut dari persepsi yang ada akan sangat menentukan langkah apa yang akan diambil oleh seseorang dalam mensikapi kondisi yang saat itu dihadapi serta dialaminya. Tak terkecuali juga terhadap pensikapan adanya hak sukses yang sebetulnya dimiliki oleh semua orang, masing-masing pribadi pasti akan beda dalam menindaklanjutinya, apakah seseorang akan sepenuh hati dan yakin bisa meraih haknya atau malah mengambil langkah sebaliknya yaitu setengah hati dan tidak yakin mampu untuk mendapatkannya. Hal tersebut akan sangat tergantung sekali terhadap persepsi apa yang dominan pada masing-masing pribadi, persepsi positif atau persepsi negatif.
Persepsi positif versus Persepsi negatif.
Biasanya tanda-tanda dari orang yang mempunyai persepsi positive adalah jika seseorang yang dalam pandangan hidupnya selalu mengatakan pada dirinya " aku pasti bisa", "tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bah!", " bila orang lain bisa kenapa tidak", dan masih banyak lagi yang lainnya (maaf bung Rhoma saya langsung main comot dan pasang (copas) aja kata-kata tersebut tanpa minta ijin terlebih dahulu).
Sementara untuk orang dengan persepsi negatif , kebanyakan dari mereka akan selalu mengatakan pada dirinya sendiri maupun kepada orang lain dengan argumentasi pembatasan diri, atau dalam artikel ini penulis sebut BATAS. Dibawah disampaikan beberapa kalimat batas-batas yang sering kita dengar, diantaranya adalah:
- Saya tidak bisa sebab saya miskin
- Saya tidak bisa karena saya bukan sarjana
- Saya tidak bisa karena pengalamanku masih sedikit
- Saya tidak bisa karena sudah tua
- Saya tidak bisa karena masih muda
- Dan masih banyak lagi alasan ketidak bisaan lain...
Inspiring Figure.
"Saya tidak bisa sebab saya miskin", begitu sering kalimat itu kita dengarkan baik itu di kampung maupun di kota besar ( ingat kaum papa di republik ini, masih lebih dari 50% populasi penduduk, maka mereka ada dimana-mana)). Bila dari awal seseorang sudah mempunyai argumentasi seperti tersebut , hampir bisa dipastikan bahwa orang tersebut akan selalu gagal, karena dari jauh-jauh hari di otak mereka telah diberi gambaran gagal atau paling tidak mereka telah membatasi kemampuan dirinya , merasa kurang ini, kurang itu dan akhirnya mereka tidak melakukan langkah apapun dikarenakan mereka telah merasa kalah sebelum berperang. Untuk para pemenang, batas batas tersebut diatas tidak berlaku dan tidak akan mampu mempengaruhi terhadap semangat perjuangan hidupnya. "Rawe-rawe rantas, malang-malang putung" atau "Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai"- begitu motto yang sering mereka ucapkan.
Sebetulnya ada banyak figure contoh yang bisa disampaikan , namun paling kurang disini bisa penulis sampaikan ada dua rol model yang pantas di jadikan inspiring figurenya, diantaranya adalah Bung Andre Wongso dan yang lainnya adalah Bung Iwan Setiawan. Alasan kenapa saya menampilkan kedua figure tersebut adalah, hanya karena person yang pertama sering saya dengarkan talk shownya disebuah radio di Jakarta sementara untuk person yang kedua saya ambil dari kisah wawancara dia dalam acara Kick Andy. Lepas dari itu semua, yang jelas kedua person tersebut ternyata telah membuktikan kepada kita semua sebuah contoh keberhasilan dalam meraih sukses dengan mengumandangkan semangat MENEMBUS BATAS, yang mungkin oleh banyak orang belum tentu hal yang sama akan dilakukan, sebelum dapat inspirasi dan motivasi dari mbah dukun......(bercanda sakletik boleh kan??).
Alkisah , Andrie Wongso yang pada beberapa kesempatan sering mengatakan kepada kita semua bahwa dia bukan lulusan perguruan tinggi dan hanya bergelar SDTT ( sekolah dasar tidak tamat), namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam memperjuangkan cita-cita, yang akhirnya dia bisa juga meraih sukses seperti yang kita ketahui sekarang. Hal tersebut menunjukkan kepada kita bahwa kisah ini adalah salah satu contoh keberhasilan yang bisa lahir dari keluarga miskin (begitu pengakuannya) berhasil meraih sukses yang selanjutnya hal tersebut mampu membawa dirinya menjadi salah satu MOTIVATOR sohor di replubik ini. "Succses is my right" adalah motto yang akhir-akhir ini selalu dia pakai dalam menyemangati pribadi-pribadi yang mau jadi pemenang.
Lain lagi dengan Iwan Setiawan, berangkat dari keluarga sopir angkot dikota kelahirannya, dia telah berjuang dengan caranya sendiri dalam menembus batas guna merealisasikan cita-citanya, yang dimulai dari dia harus lulus SLAnya di Batu dan selanjutnya harus bisa masuk perguruan tinggi lewat program PMDK. Dengan perjuangan berat dan sangat keras tentunya akhirnya bisa masuk perguruan tinggi sesuai dengan jalur yang dia idamkan dan selanjutnya dia bisa menyelesaikan pendidikannya dengan tepat waktu serta lulus dari sebuah perguruan tinggi di Bogor yang kampiun itu.
Tidak berhenti sampai di situ saja , dengan modal pengalaman kerja yang hanya dua tahun serta dengan kemampuan bahasa inggris yang masih seadanya dia harus menerima tantangan dari perusahaan tempat kerja dia, untuk menjajal kemampuan intelektualnya di New York. Singkat cerita, akhirnya dalam waktu sepuluh tahun dia telah bisa menaklukan persaingan ketat dengan para bule AMRIK yang ada di New York sana dengan meraih posisi sebagai Direktur Riset pada perusahaan yang mempromosikannya tersebut. Berdasarkan dari pengakuannya dalam wawancara KICK ANDY tempohari, kunci sukses yang menyertainya dalam memperjuangkan cita-citanya adalah dengan bersandar atas motto " Jangan pernah menunggu keajaiban, belajar & berusahalah" dan pepatah negeri seberang yaitu " there is a will, there is a way ", demikian celotehnya.
Menembus batas menjemput keberhasilan.
Dari contoh sukses tersebut diatas memberikan pelajaran kepada kita bahwa semangat bisa menembus batas itu sangat diperlukan, karena dengan tiadanya semangat tersebut seseorang akan menyerah sebelum bertanding, walaupun orang tersebut sebetulnya mempunyai bekal yang cukup atau bahkan sangat memadai untuk dapat memperjuangkan cita-citanya. Memetik hikmah dari itu semua, maka menurut hemat penulis, kehidupan sehari-hari kita harus selalu dihiasi dengan sikap optimis yang dilandasi dengan persepsi positive, seperti halnya motto dari kedua tokoh inspiring tersebut diatas. Dengan begitu diharapkan pintu kemungkinan akan selalu terbuka lebar untuk bisa mengantar kita semua bisa berbuat lebih baik dari yang kemarin agar dapat meraih sukses apapun yang kita diimpikan, dengan mentunaikan amalan syariat menembus batas (kemustahilan / ketidakmungkinan) dalam menjemput keberhasilan. Amin Ya Robbal Alamin!
BRAVO & SUKSES.
Medan Satria, Kota Bekasi – May 2012
permisi ya gan
BalasHapusokeyprofits
saya sudah coba dan rasakan keuntungannya
sekarang giliran anda untuk merasakan dan menikmati keuntungannya
modal 100 rb kita bisa untung jutaan rupiah hanya dalam 1 minggu.
deposit 10 USD untung 1,5% perhari
deposit 100 USD untung 2% perhari
dan kita dapat bonus 5% untuk seiap member baru yg kita rekrut
daftar dari url sya
http://www.okeyprofits.com/register.php?ref=mhdadi27
atau hubungi 082166643133